Basuki Hadimuljono – Dari Pegawai Negeri Sipil hingga Jadi Menteri Favorit
Siapa yang tidak mengenal Basuki Hadimuljono? Sosok paling penting dalam lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini ternyata memiliki kepribadian yang unik.
Bagaimana tidak, selain dikenal loyal dalam bertugas sebagai Menteri PUPR saat ini, Basuki juga dikenal sangat jenaka dibanding para menteri lainnya.
Loyalitas Basuki pun dapat dibuktikan dengan rampungnya berbagai proyek infrastruktur yang digagas Presiden Joko Widodo selama 2 periode kepemimpinannya.
Basuki pernah terpilih sebagai pemenang nominasi Tokoh Favorit dalam ajang Indonesia Awards 2019 atas sikap jenaka dan loyalitasnya dalam bekerja. Namun siapa sangka, terlahir dari keluarga tentara tak membuat dirinya bermimpi untuk menjadi seorang menteri.
Pemilik nama lengkap Mochammad Basuki Hadimuljono ini menyelesaikan jenjang pendidikannya hingga S3. Setelah lulus sebagai sarjana dari Teknologi Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1979.
Basuki memilih berkarir sebagai pegawai negeri sipil (PNS) sebelum akhirnya meneruskan pendidikan magister hingga doktor di Colorado State University, Amerika Serikat pada 1987-1992.
Perjalanan karirnya setelah itu diawali dengan menjabat sebagai Dirjen Sumber Daya Air, kemudian menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU, Inspektur Jenderal Kementerian PU, Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU, hingga akhirnya menjadi Menteri PUPR.
Basuki mengungkapkan bahwa sebagai pembantu presiden, seorang menteri harus bisa menjabarkan visi dan janji presiden, jika tidak tercapai maka yang salah adalah pembantunya yaitu menteri.
“Jadi kalau janji dan visi presiden tidak tercapai maka yang salah pembantunya (sambil menunjuk diri sendiri), bukan pasang badan tapi nyawa dan badan,” ungkap Basuki sambil pura-pura meninggalkan lawan bicaranya dalam suatu wawancara, dikutip HARIANHALUAN.COM dari video YouTube Mata Najwa yang tayang pada 14 Februari 2018.
Di balik prestasinya menjadi seorang menteri, Basuki ternyata juga terkadang meluangkan waktu untuk melakukan hobinya yaitu bermain drum dan fotografi.
Basuki menuturkan dengan seni, dirinya bisa menyesuaikan diri dengan anak-anak muda di kementeriannya dan bisa mengajaknya untuk bekerja sesuai visi misinya.
“Dengan seni, kita menghilangkan kisi-kisi birokrasi. Apalagi ke anak-anak muda PU khususnya, saya bisa masuk ke dunia mereka untuk kemudian mengajak mereka bekerja sesuai dengan langgam (genre) saya, rock and roll,” terang Basuki mantap